Membuat Recovery Disc Windows 7

Posted by cyberplasagarut on Kamis, 24 Juni 2010 , under | komentar (0)



Versi Windows pendahulunya pada Windows 7, anda dapat membuat Recovery Disc yang anda dapat gunakan untuk memperbaiki sistem Windows anda dengan mudah. Disc tersebut berisi aplikasi-aplikasi sistem recovery Windows yang dapat anda gunakan untuk tujuan ganda. Anda dapat boot komputer anda dengan menggunakan disc ini dan juga mengembalikan komputer anda ke keadaan sebelumnya bila diperlukan.
Cara Membuat Recovery Disc Windows 7
Ketikan ” system repair disc ” pada kotak pencarian pada Start menu
Membuat Recovery Disc Windows 7
pilih lokasi Drive disc anda dan klik Create disc selanjutnya tunggu Windows start preparing files untuk membuat disc.
Membuat Recovery Disc Windows 7
Setelah selesai silahkan anda simpan CD recovery disc anda di tempat yang aman yang suatu saat nanti apabila terjadi sesuatu anda dapat menggunakanya.
Bagaimana menggunakan system recovery disc yang telah anda buat
Pada pengaturan BIOS komputer, anda pilih boot CD/DVD masukan CD system recovery disc
mulailah boot komputer anda, selanjutnya anda akan mendapatkan pilihan System Recovery berikut :
- Startup Repair
- System Restore
- System Image Recovery
- Windows Memory Diagnostic
- Command Prompt
Selanjutnya pilih salah satu dari opsi yang diberikan di atas dan ikuti langkah langkah selanjutnya.



sumber: http://www.netmild.com

Tiga Infeksi Malware 2010

Posted by cyberplasagarut on Jumat, 11 Juni 2010 , under | komentar (0)



3 teknik serangan dasar dari Infeksi Malware saat ini 2010

Berapa banyak kerusakan dari virus computer. Seorang penjahat internet mampu mencuri 130 juta credit card. Belum lagi laporan tersendiri diakhir tahun 2009. Kehilangan jumlah besar dengan nilai 120 juta dollar, karena kejahatan perbankkan.
David Perry, seorang pendidik sistem keamanan software TrendMicro adalah seorang veteran yang terus mempelajari teknik melawan malware dengan pengalaman selama 22 tahun.
Dibawah ini 3 serangan dasar secara umum atas serangan malware :

Serangan Trojan.

Dasar serangan malware berasal dari internet itu sendiri. Website menjadi tujuan utama dimana dimulainya penyebaran dan infeksi malware kedalam computer. Sekarang penguna computer tidak perlu menclick sesuatu agar terjadinya serangan pada computer. Serangan dapat datang tanpa campur tangan pemiliki computer.
Internet Explorer atau IE pernah dinyatakan tidak aman, dan banyak penguna computer pindah ke browser lain. Tetapi tetap saja tidak aman.
Trojan bertugas mencari korban, lalu mendownload file lain untuk menginfeksi computer. Seperti Robin Hood, memanah lalu menarik tali dan tali akan menarik keranjang. Trojan membantu mendowload virus lain, efek berantai dalam satu serangan.
Dimana keberadaan Trojan. Paling banyak berada di situs porno atau jaringan P2P. Kedua sumber tersebut umumnya menjadi sumber infeksi tahap awal. Tetapi tidak sepenuhnya meraka berada disana.
Banyak tempat aman yang dirasakan aman seperti situs pemerintahan bahkan pusat keagamaan juga ikut di serang. Atau serangan bisa di mulai dari perusahan kereta dan situs museum di Inggris juga pernah terinfeksi. Jadi dasarnya yang tidak aman adalah halaman website.
Uniknya, computer yang telah terserang terlihat aman dan normal saja. Karena trojan tidak selamanya membuat computer menjadi lambat atau membuat gerakan mouse menjadi aneh. Seperti tekanan darah tinggi, malware adalah pembunuh diam diam. Menunggu waktu yang tepat untuk menyerang.


Botnets


Botnet umumnya dibuat oleh orang yang memiliki tujuan jahat dengan skala besar. Melakukan pengumpulan computer secara perlahan dilakukan oleh pembuatnya. Serangan botnet juga tidak pernah terasa. Mendadak anda sudah kehilangan uang di bank.  

Scareware


Yang satu ini sedang ramai dibuat dan begitu banyak variasinya. Wujudnya saat ini adalah antivirus palsu. Tujuannya sudah pasti UUD, atau ujung ujungnya duit. Seperti Ransomware atau software yang memeras anda secara sadar maupun tidak. Scare lebih banyak kaitannya dengan wujud antivirus palsu. Tahap umum serangan bisanya dalam langkah dibawah ini
  1. Munculnya Pop Up atau jendela pada halaman browser dan lainnya. Memberi peringatan palsu bahwa computer sudah terinfeksi virus.
  2. Mendadak muncul tawaran sebuah antivirus yang pastinya palsu.
  3. Dan menyusul sebuah solusi bahwa computer bisa dibersihkan bila anda membayar versi Full antivirus (palsu).
Konyol, dari serangan antivirus palsu memang tidak mau pergi. Di click tetap saja nongol peringatan "you get infected" - computer anda sudah terinfeksi. Akhirnya tertipu ketika penguna computer yang kurang mengerti, menyerah dan nekat membeli antivirus palsu. Disana dimulainya penipuan dan bersiap menjadi korban oleh langkah lanjutan si Scammer / penipu.
Mereka yang cukup ahli juga bisa tertipu. Penjahat sudah mengantisipasi bila penguna computer akan mengambil langkah tertentu. Menghadapai hal ini, sebagian orang yang mengerti computer dengan OS Windows akan melakukan satu hal.
Tekan CTRL + ALT +DEL, dan muncullah sebuah program Taskmanager. Disana penguna computer bisa mematikan program yang dianggap aneh. Misalnya Browser software yang dicurigai menganggu. Lalu di terminate - dimatikan secara manual.
Tunggu dulu. Sekarang si penjahat sudah pintar. Dan bisa mengelabuhi anda dengan munculnya taskmanager palsu. Benar benar gila. Taskmanager yang palsu tersebut malah memicu infeksi.
Berapa banyak trojan baru muncul dalam bentuk seperti keterangan diatas. Sekitar 100.000 trojan baru setiap hari.


Solusi

Teknik paling aman saat ini adalah memasang antivirus, dan secara periodik terus mengupdate. Terlebih bila computer sangat berhubungan dengan data pribadi misalnya transaksi perbankan. Sebaiknya terus menjaga antivirus mendapatkan update paling baru.

Sumber : http://www.obengware.com

Mencegah Serangan Virus Dari Flasdisk

Posted by cyberplasagarut on Selasa, 08 Juni 2010 , under | komentar (0)









Flashdisk sekarang sudah menjadi kendaraan favorit virus-virus lokal untuk berpindah dari komputer 1 ke komputer lain. Mau bagaimana lagi, hampir setiap pengguna komputer mempunyai flashdisk, untuk tranfer data.
Karena itulah sasaran penyebaran virus dengan flashdisk sangat efektif, bahkan Untuk Indonesia, penyebaran lewat flashdisk lebih efektif dari pada lewat internet.
1. Hati-hati dengan Flash disk orang lain.
Seorang teman ingin di flashdisknya di isikan lagu-lagu terbaru milik anda. Mau tidak mau flashdisk itu harus menancap di port USB komputer anda, yang bisa menjadi jalan masuknya virus. Apakah flashdisk itu beresiko? Apakah mengandung virus? Itu penting untuk diketahui, apalagi kalau teman itu terkenal dengan suka memelihara virus. Lebih ngeri lagi bila teman itu diam-diam adalah programmer virus, dan berusaha menyebarkan virus buatannya ke komputer anda.
2.Hati-hati Dengan Komputer Publik
Komputer publik, misalnya komputer yang ada di warnet, rentalan, lab komputer, perpus dan tempat-tempat publik lain digunakan oleh orang yang tingkat kemampuan dan kecerobohan dalam berkomputer berbeda-beda. Tiap orang yang memakainya bisa sengaja atau tidak sengaja menyebarkan virus ke komputer publik. Tidak heran kalau satu komputer publik bisa diinfeksi oleh beberapa virus sekaligus. Minimalkan bertukar data dengan komputer publik, kecuali sudah yakin komputer itu bersih. Data anda di flashdisk bisa lebih berharga dari nyawa sendiri.
Kalaupun terpaksa menancapkan flashdisk di komputer publik yang bervirus. Ketika akan dibuka di komputer rumah, siagakan antivirus andalan dan senjata-senjata yang lain. Serang file virus sebelum sempat menyerang komputer anda. Salah satu senjatanya adalah  :
* Mencegah Autorun
Banyak virus yang memanfaatkan fasilitas windows yang satu ini untuk dapat aktif. Dengan cara ini, virus yang bertengger di flashdisk dapat aktif sesaat setelah flashdisk ditancapkan. Bahkan sebelum pengguna sempat melihat isi flashdisk. Yaitu dengan mematikan fungsi autorun dengan mengedit registry dan menggunakan software yang bernama Autorun Eater. Autorun Eater berguna untuk mendeteksi dan menghapus file autorun.ini yang ada di flashdisk. File itulah yang mengaktifkan file virusnya, bila file itu dihapus, virus tidak akan aktif dengan sendirinya. Selanjutnya, tinggal hapus file virusnya secara manual.
Selain dua cara itu, ada lagi cara yang lebih mudah, tanpa harus mengedit registry atau menginstal software tertentu. Ketika flashdisk di tancapkan, tekan dan tahan tombil Shift. Tahan hingga beberapa detik sampai tidak ada reaksi dari komputer. Setelah itu, buka drive melalui tree drive yang ada di kolom kiri windows explorer secara manual.
 
Sumber :   http://belajarkomputer-bersama.co.cc/

Setting Modem TP-Link

Posted by cyberplasagarut on , under | komentar (0)



Default IP: 192.168.1.1
Default username: admin
Default password: admin
Setting Bridge:

  1. Klik Advanced Setup
  2. Klik WAN
  3. Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
  4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
  5. Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
  6. Cheklist Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
  7. WAN Setup - Summary, Save
  8. Save/Reboot
Setting PPPoE:
  1. Klik Advanced Setup
  2. Klik WAN
  3. Find VPI/VCI: 8/81, Klik Edit
  4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
  5. Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
  6. Put your PPP Username: nmrspeedy@telkom.net; PPP Password: (password dari telkom); PPPoE Service Name: Speedy, Next
  7. Cheklist Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
  8. WAN Setup - Summary, Save
  9. Save/Reboot